Monday, May 15, 2017

ayat seribu dinar

Blog Bang Jal || Hidup terlalu susah ataupun nasib sedang kurang baik ? Penyebabnya adalah karena kita kurang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Allah Subhanallahu Wa Ta'ala. Tidak heran bila mendengar cerita orang-orang shalih pada zaman dahulu yang selalu dekat kepada Allah yang walaupun mereka hidup pada garis kemiskinan namu mereka hidup dengan damai, penyebabnya adalah karena hati mereka telah dijaga oleh Allah dari kegelisahan.

Manusia yang hidup pada zaman sekarang seringkali mengartikan bahwa hidup bahagia dan sejahtera adalah jika kita mempunyai banyak harta, itu sangatlah keliru. Banyak pengusaha-pengusaha sukses yang sudah sangat kaya namun masih saja mengejar harta, itu menandakan mereka belum hidup bahagia. Uang bukanlah kunci kebahagiaan, tetapi uang juga dibutuhkan untuk hidup bahagia dan aman. Pokok utama dari syarat kebahagiaan adalah hanya dengan bertaqwa kepada Allah yakni mengerjakan yang diperintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.

Ayat seribu dinar banyak diyakini oleh ummat muslim sebagai doa kaya ataupun amalan untuk diberikan kemudahan dalam mencari rezeki, ini harus memiliki petunjuk yang akurat agar tidak salah digunakan. Bisa saja orang yang mengamalkannya akan menyakini bahwa yang memudahkan rezeki kita adalah ayat 1000 dinar ini, ini adalah keyakinan yang menjerumuskan kita kepada kemusyrikan (Murtad/Kafir). Karena bagaimanapun yang memberikan kita kehidupan hanyalah Allah, namun Allah memerintahkan kita mengamalkan suatu amalan istimewa yang nantinya kita akan dibalas sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Cara Untuk Diberi Kemudahan Dalam Mencari Rezeki
Banyak sekali amalan yang harus kita kerjakan yang hasilnya akan memudahkan kita dalam mencari nafkah, seperti selalu bangun dipagi-pagi hari, bersedekah, mengamalkan surat Ar-Rahman dan Al-Waqi'ah setelah selesai shalat fardhu Subuh secara rutin dan diantaranya adalah mengamalkan ayat 1000 dinar ini. Amalan-amalan yang seperti ini adalah amalan sunat yang harus dilakukan secara terus menerus dan dilengkapi dengan doa dan bertawassul.

Disamping itu, ada beberapa hal yang harus anda hindari yang dapat menyebabkan rezeki anda terhambat, seperti menyisir rambut dengan sisir yang patah, memakai celana sambil berdiri, membakar kulit bawang, menyapu dimalam hari, jika sedang berbicara sering mengeluarkan kata-kata kotor, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya anda bisa menanyakan hal ini kepada orang-orang 'alim di daerah anda.

Point Yang Sangat Penting !!! Jika kita selalu dalam keadaan berdosa kepada Allah, kita haram untuk memakan rezeki dari Allah, bahkan bila kita juga mendapatkan rezeki, itu bukan rahmat tetapi laknat dari Allah. Begitupun sebaliknya, bila kita selalu bertaqwa kepadaNya, maka jangan heran jika hidup anda  selalu dalam kebahagiaan.

Ayat seribu dinar sendiri diambil dari Surat At-Thalaq : 65 dari pertengahan ayat 2 hingga akhir 3. Berikut ini adalah kisah ataupun cikal bakal dari ayat 1000 dinar, sebagai referensinya anda bisa membuka kita "Sirus Salikin" Jil. 2 Hal. 74 pada bagian luar. Silahkan simak ceritanya !!!

 Alkisah hiduplah sebuah kaum yang pada suatu hari mereka berlayar menggunakan perahu di lautan lepas, sedang asiknya berlayar tiba-tiba mereka melihat seorang laki-laki yang berjalan diatas air dan menghampiri mereka seraya bertanya, "Aku mempunyai suatu kalimat yang hendak kujual kepada kalian dengan harga 1000 dinar". Berkata salah seorang dari mereka yang ada dalam perahu, "Aku ingin membelinya dan inilah uang 1000 dinar", seraya memperlihatkan uang seribu dinarnya. Lalu laki-laki yang berjalan diatas air itu berkata lagi, "Campakkan (lemparkan) olehmu akan 1000 dinar itu kedalam lautan lepas ini !". Tanpa berpikir panjang, orang yang membeli kalimat itu melemparkan uang 1000 dinarnya kedalam laut, kata olehmu akan kalimat ini :

 
" ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب ومن يتوكل عل الله فهو حسبه ان االه بالغ امره قد جعل الله لكل شيء قدرا "

 
Itulah yang dinamakan dengan ayat seribu dinar, mengenai dengan penulisan dan harakatnya bisa anda perbaiki sendiri. Setelah membacakan kalimat tadi, laki-laki yang berjalan diatas air itu berpesan kepada orang yang membeli tadi, "Hafal-lah dengan baik kalimat ini". Kemudian laki-laki tersebut menghilang tanpa jejak.

 
Setelah laki-laki itu menghilang, perahu itu kembali berlayar dan tiba-tiba saja kapal itu pecah dan tenggelam beserta dengan penghuninya kecuali laki-laki yang membeli kalimat tadi, dia mendapatkan satu papan untuk menjaganya agar tetap terapung seraya membaca kalimat yang ia beli tadi, lalu pria tersebut dibawa oleh ombak dan terdampar pada suatu pulau dan pria itupun naik ke pula itu dan bertemu dengan seorang perempuan yang sangat cantik dan laki-laki itu bertanya kepadanya, "Siapa kamu ?". Perempuan itu menjawab, "Aku berasal daripada negeri begini-begini (suatu tempat) yang tiap-tiap hari naik jin daripada laut ini pada watu begini-begini (waktu yang tertentu) dan jin tersebut menuntut (menggoda) akan aku, tetapi Allah telah memelihara diriku daripadanya ", jelas perempuan itu secara panjang lebar. "Bawalah aku kepada tempat yang bisa kulihat akan dia (jin) dan dia tidak dapat melihat aku", pinta lelaki tersebut. Lalu perempuan itu memenuhi permintaan laki-laki itu.

 
Maka, apabila jin naik ke pulau melalui laut itu, pria itu melihatnya lalu membaca kalimat yang dibelinya tadi (Ayat 1000 dinar), lalu menyalalah api pada tubuh jin itu dan membakarnya. Perempuan tadi sangat menyukai hal ini terjadi, lalu perempuan itu mengajak pria itu ke suatu gua yang ada di pulau tersebut. Didalam gua itu terdapat banyak sekali harta seperti Jauhar, Lu'lu', dan Yaqut, kemudian mereka melihat suatu perahu yang berlayar dan mereka langsung memberi tanda kepada perahu itu agar menghampiri mereka dan perahu itu menepi di pulau itu. Mereka mengambil semua harta yang laki-laki dan perempuan tadi temukan dan menaikkannya keatas perahu beserta laki-laki dan perempuan tersebut dalam keadaan suka cita.

 
Tidak ada yang tahu berapa banyak harta yang ada dalam gua itu, hanya Allah yang tahu jumlahnya. Wallahu A'lam.

Itu cerita dari ayat seribu dinar yang sudah lama dikenal dapat memudahkan kita dalam mencari rezeki, mengenai dengan cara pengamalannya bisa dibaca setelah shalat fardhu sebanyak tiga kali atau lebih, jadikanlah itu sebagai amalan anda. Pada hakikatnya, Allah-lah yang memberikan dan memudahkan kita dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini, maka senantiasalah berdoa dan bertawakkal kepada Allah.

INGAT !!! Bukan ayat 1000 dinar yang memperlancarkan rezeki kita, jangan sampai meng-'itiqadkan hal tersebut karena akan berakibat fatal terhadap iman kita.

Cukup sekian dari saya, mudah-mudahan cerita ini bisa anda ambil hikmahnya, untuk penulisan cerita yang barangkali kurang anda pahami bisa anda tanyakan pada kolom komentar dan mohon dimaklumi juga karena saya masih dalam menuntut ilmu dan cerita ini saya tafsirkan dari bahasa Arab-melayu menurut pemahaman saya dan penjelasan dari guru saya, jika ada yang salah mohon tegurannya. Terimakasih dan Wassalam.

No comments:

Post a Comment